el musafirah: Ramadhan in Love

Surat Cinta dari Rabb

Deretan kata-kata cinta itu
aku tersadar dalam diam
aku terapung dalam gelombang hidayah
sesekali hempasan ombak hatimembuatku rapuh
sayup terdengar kata2 indah itu...

ya salaam... betapa syahdunya
alunan suara itu semakin mengaung dipendengaranku..
aku rindu pada pemiliknya

siapakah gerangan???
yang mempunyai bahasa seindah bahasa itu?
bahasa cinta yang tak tertandingi

Aku mencari dan terus mencari..
bertanya pada kalbu yang tak pernah dusta
Benar, ternyata jawaban itu ada disana...

Allah.. selama ini aku tenggelam dalam kealpaan
terseret oleh buaian dunia yang melenakan
bahkan, hanyut dalam kenistaan...

kini.. sadar menyapaku dalam nyatanya
smua tlah berakhir, aku tidak sedang bermimpi
nyata tlah wujudkan mimpi itu...
kini.. aku mengenal pemilik kata cinta itu..

kata - kata suci yang tak terjamah oleh maksiat
tidak tersentuh oleh hati2 yang berpenyakit
aku ingin menjaganya dalam jiwa
hidup bersamanya...
sampai aku bertemu pemiliknay

Aku rindu pada pemilik bahasa cinta itu
begitu tenang ketika namaNya tak pernah sirna dijiwa...
smoga slamanya.. sampai hembusan nafas terakhir..

Risa Syarief
Penjara Suci, Jaktim. Desember 01, 2010

Sang Murabbi...

Murabbi, salamku kuhaturkan padamu
Murabbi, ‘trima kasih S’gala jasa-jasamu
Kau gayut tanganku dengan mesra
...Saat ‘ku dalam gulita ...
Kau peluk diriku dalam hangat ...
Saat ‘ku resah gelisah ...
Murabbi, terimalah..Salam hormat dariku
Murabbi, meskipun ... Kau tak butuhkan itu
S’gala nasehatmu kepadaku
Membuka iman qalbuku
Suara petuahmu tulus bagiku
Akankah ku dengar lagi
Oh murabbi, kau bimbinglah diri ini
Yang mengharap ridho-Nya
Aku lemah, aku jahil tanpa bimbingan darimu
Kau penyabar, kau penyantun, kau pengasih
Kepada mutarabbimu
Kasam mukaku, kau balas dengan senyummu
Ukhti, maafkanlah
Bila aku kecewakanmu
Ukhti, syahadahmu
Menghantarkan cita-citamu.

( kutipan: Quantum Tarbiyah karya solikhin Abu 'izzuddin)

Perjuangan Seorang Ibu

Merindui belaian lembut itu..
Terkenang kembali masa 22 tahun yang lalu
Awal ku rasakan kasihnya
Pertama kutatap wajah teduhnya
Sentuhan cinta tak terpatri
Cinta seorang pahlawan,,,
Yang mempertaruhkan nyawanya demi hidupku

Hari demi hari silih berganti..
Sang waktu berputar demi perubahan masa
Namun cintannya tak pernah pudar
Kasihnya tak pernah berhenti
Dan sayang itu semakin deras mengalir
Disetiap hembusan nafasku..
Ketabahan, tenang, dan sabar seakan sudah menjadi pakaiannya
Sehingga gelar untuknya begitu istimewa dihatiku
Aku salut dan kagum padanya....

Sang pahlawan..
Peluhnya tlah menjadi cambuk bagiku
Setiap ucapannya mampu mencairkan bongkahan semangat yang tlah beku
Doanya senjata bagiku...
Sejak aku mengintip dunia ini
Dia sematkan senjata itu
Bahkan, aku belum menjadi prajuritnya
dia tetap percayakan aku

sungguh, pengorbanannya tak tertandingi...
walau usianya menjelang senja
namun, semangat juang seakan bak sinar mentari pagi
yang setia menerangi alam raya
tak jarang, ada yang mengeluh karena lelah
namun dia lebih memilih lillah
demi perjuangan untuk putra putrimu..
terimakasih bunda..
atas sgala jasa yang tak mampu terbalas
berharap syurgalah akhir dari perjuangan itu...

nier_sya@yahoo.co.id
Desember 22th 2009

el musafirah

Ahlan Wa Sahlan Ya Ikhwatiy...

Wellcome in My Blog

About me

Minggu, 24 Juli 2011

Ramadhan in Love

Tidak ada komentar:

Posting Komentar