Ahlan Wa Sahlan Ya Ikhwatiy...

Ahlan Wa Sahlan Ya Ikhwatiy...
Ramadhan Kariim,, kami merindumu ya syahral Qur'an ^_^

Wellcome in My Blog

Sebaik-baik manusia yang bermanfaat kepada orang lain...

About me

Foto saya
jeuram, Aceh, Indonesia
to be jundiyah Qur'ani ^_^

Minggu, 25 Desember 2011

Berbagai Kalangan Peringati Tsunami Aceh dengan Dzikir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Aceh Jakarta Raya (Kompa Jaya) memperingati tujuh tahun bencana gelombang tsunami dengan zikir dan muhasabah di Asrama FOBA (Found Bantuan Aceh) Setiabudhi, Jakarta, Senin pada pukul 19.00 WIB.

"Peringatan tujuh tahun tsunami akan diisi berbagai acara selain zikir dan doa bersama untuk para korban," kata Ketua Kompa Jaya, Denni Arie Mahessa di Jakarta, Senin.

Acara yang digelar antara lain pembukaan oleh ketua Forum Bersama anggota DPR asal Aceh, Nasir Jamil, kesaksian atau testimoni dari perwakilan korban dan relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tentang pengalaman yang mereka alami saat tsunami.

Denni menjelaskan peringatan tsunami tetap dilakukan secara sederhana sehingga momen penting bagi masyarakat Aceh tersebut tidak terlewatkan. Sebanyak 200 undangan disebar untuk kegiatan tersebut terutama kalangan mahasiswa dan tokoh Aceh di Jakarta.

"Meskipun sederhana, yang penting momen itu tidak terlewati. Tsunami yang melanda Aceh 26 Desember 2004 menjadi peristiwa yang tidak akan terlupakan bagi masyarakat Aceh," ujar Denni.

Inti kegiatan tersebut menurut Denni selain untuk memperingati bencana tsunami juga mendoakan warga Aceh yang menjadi korban pada peristiwa tersebut.

Setiap tahun pada 26 Desember, masyarakat Aceh memperingati bencana tsunami dengan menggelar zikir dan doa bersama, sebagian besar masyarakat yang keluarganya menjadi korban bencana tersebut juga melakukan ziarah ke makam massal korban tsunami.

Tsunami 26 Desember 2004 terjadi sekitar 20 menit setelah gempa bumi berkekuatan 9.0 Skala Richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 08.58 WIB di lepas pantai barat Aceh. Akibat bencana alam tersebut, ratusan ribu korban jiwa meninggal maupun hilang dan rumah penduduk serta infrastruktur di kawasan pesisir barat Aceh rata dengan tanah disapu gelombang air laut.

Selain Provinsi Aceh dan sebagian Sumatera Utara, dampaktsunami juga dirasakan di sejumlah negara seperti Thailand, Sri Lanka, pantai timur India hingga ke benua Afrika. Saat ini Aceh mulai berbenah dan bangkit kembali dari dampak bencana dahsyat tersebut. Rumah-rumah warga serta sarana dan prasarana umum yang luluh lantak akibat tsunami kembali dibangun.

Sabtu, 24 Desember 2011

Minggu, 04 Desember 2011

Allah Melihatku


Oleh bidadari_Azzam

Secuil kalimat dari sosok mujahid cilik yang didengarnya dari sang ustadzah, “Allah Maha Melihat, maka saat ini Allah sedang melihatku!”, kalimat yang menohok, merasuki hati sesosok hamba-Nya yang lemah, menuai rasa takut sekaligus pengharapan, semoga Allah ta’ala tidak kecewa saat memperhatikan hamba.

Tidak ada rahasia yang dapat disembunyikan dari-Nya, tidak pula bisa berbohong. Ada kelompok manusia yang tak percaya pada Tuhan Semesta Alam, Mereka mengatakan : “Hey, siapa yang peduli akan do’amu? Lebih asyik jika mendengarkan lagu dan berdansa!”, namun, ketika bumi bergoncang atau ada badai di rumah mereka, kenapa mereka tetap melantunkan do’a?

Ada sosok yang tampak begitu bahagia, semua orang melihatnya tertawa di berbagai media, namun di kepala dan hatinya penuh rasa takut, segudang rahasia tersimpan di benaknya, ternyata sosok manusia yang pandai menutupi rahasia pun memahami bahwa Pasti Allah Mengetahui rahasia itu.

Ya, Allah amat perhatian. Tak pernah berhenti menyuplai oksigen buat kita bernafas, juga mencukupi tanah dengan hujan, tanaman berbuah, kita bisa makan dan minum, bisa membaca dan menulis, serta aktivitas lainnya, namun sering kita malah tidak perhatian dengan-Nya. Tatkala panggilan yang 5 waktu terdengar, kita tunda-tunda, kita bermalas-malasan, sampai bisa kebablasan, Ya Allah, padahal Engkau Melihat kami, Engkau melihat kelalaianku.

Ada sosok lain yang bisa memberikan kesaksian palsu, bahkan menyebut nama-Nya agar dipercaya semua insan, ia sampai lupa bahwa kepalsuan itu dilihat-Nya, Allah melihat kita, bagaimana ‘aslinya’ kita ataukah ‘kepalsuan’ yang ada pada diri kita.

Allah adalah Sang Maha Penyayang. Sudah sering kita langgar aturan-Nya, masih saja Dia melimpahkan curahan kasih sayang-Nya. Sudah amat sering kita kecewakan diriNya, masih juga kita dicukupkan-Nya segala kebutuhan hidup, matahari tetap terbit, hujan dan pelangi datang, angin sepoi dan langit biru cantik, bahkan Allah ta’ala mengirimi ilmu pengetahuan agar jasmani dan rohani kita makin kuat.

Allah ta’ala melihatku, melihat kita tatkala bersujud, bahkan jika sujud itu hanyalah kepura-puraan, sujud dalam sholat yang sekedar menggugurkan kewajiban, padahal Allah ta’ala telah mengucuri segala kesejatian cinta-Nya, tak pernah berpura-pura dalam memelihara diri kita, hingga kita masih bisa merasakan nikmat Iman, islam dan ukhuwah ini.


Ampuni kami Ya Allah…Adapun waktu terus bergulir, namun kami masih sering bertaubat tanpa kesungguhan, mengulang-ulang lagi pelanggaran pada rambu-rambuMu, dan Engkau Tetap Maha Pengampun, Allah ta’ala menerima taubat kita sepanjang waktu, meskipun seringnya kita lalai kembali di berbagai waktu.

Jiwa ini meminta belas kasihan, padaMU kami berharap, Ya Robbi, jadikan sujud kami adalah sujud penghambaan sejati, Engkau Maha Melihat, Maha Mengetahui apa-apa yang tampak dan apa-apa yang tersembunyi. Bersujud, luluh hati tunduk kepada-Mu, berurai air mata sesal dan berharap taubat belumlah terlambat, Allah… Pasti Engkau Menggerakkan hati ini, Engkau pula yang mendidik jiwa kami, dan membimbing serta menyirami hidayahMu di sekujur raga kami.

Allah Melihatku. Ketika kamu dan aku melakukan suatu aktivitas, Allah Melihat dan Mengetahui niat-niat kita. Duuuh, jadi malu, banyak kelalaian dan ketidak-lurusan dalam berniat, terkadang bermesraan dengan-Nya dalam sholat atau tilawah pun tergesa-gesa, padahal hanya membutuhkan sekian menit. Namun ketika menyambut sesama manusia dan melayani tamu-tamu di rumah, berjam-jam mengobrol sampai tak terasa sudah malam. Dan lagi-lagi, Allah Melihat hal itu.

Allah Melihatku, bersungguh-sungguhkah dalam menuntut ilmu, ikhlas hati atau tidak dalam beramal, berpenyakit hati-kah dalam bermuamalah, Allah Maha Melihat. Dan Allah melimpahkan balasan berlipat ganda sepanjang hari, memudahkan berbagai urusan dan menghadirkan pemecahan atas masalah demi masalah. Dunia ini adalah ujian, dan Allah melimpahkan kekuatan dalam menyelesaikan bermacam ujian hidup. Maha Benar Allah ta’ala dalam firman-Nya, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” (QS. Qaaf:16)

Allah Melihatku, ketika berada di hadapan saudara-saudariku, ataupun berada di depan layar komputer, meskipun kita berjumpa wajah, maupun via dunia maya, Allah Melihat kita, dan tetap memperhitungkan aktivitas yang kita lakukan, bernilai ibadah-kah atau amalan menuju neraka.

Allah Melihat para pejuang pena, jua melihat para komentatornya, dan penilaian terbaik-Nya selalu adil, sempurna dan berbalas setimpal. Insya Allah.Allah Melihatku, kutulis untaian do’a dalam oase iman ini, Semoga kami selalu istiqomah, dalam didikan dan keberkahanMu, dan Engkau jaga hati kami agar senantiasa taat pada-Mu, amiin yaa Robb. Subhanallah wa bihamdihi, Subhanakallahumma wa bihamdika Asyhaduallaa ilaaha illa anta Astaghfiruka wa atuubu 'ilaih…
Wallahu’alam bisshowab.


(bidadari_Azzam, Salam ukhuwah dari Krakow, malam 8 Muharram 1433 H)

Sumber : http://www.eramuslim.com/oase-iman/bidadari-azzam-allah-melihatku.htm


Minggu, 20 November 2011

MHQ, Uji kualitas diri

Apa kabar muroja'ahmu ya hafizhah?

Muroja'ah tak pernah bisa terpisahkan dari bagian menghafal kalamullah Al-Qur'anul kareem, apapun juznya, muroja'ah tetap paling utama dilakukan setelah meraih lembaran-lembaran ayat yang baru di hafal..
Mutqinnya hafalan tergantung pada proses muroja'ah dan rahmat Allah kpd hambaNya yg tlah terpilih menjadi keluargaNya ( Ahlullah), proses ini tak pernah terlewatkan oleh berbagai macam tantangan, baik dari dalam diri maupun pengaruh dari luar, inilah tantangan yang harus diatasi serta dinikmati oleh mereka yang benar- ingin ingin meraih kalam ilahi dihatinya.. salah satu tantangan itu adalah semangat atau ruhiyah yang terkadang naik turun saat melalui proses muroja'ah, tidak sedikit yang bisa semangat menghafal berlembar-lembar, tapi saat muroja'ah bahkan lebih lama dari mencari hafalan.. bahkan na'uzubillah ada yang berkecil hati dan menganggap bahwa dirinya bknlah slh satu pilihan Allah utk meraih kalamNya..






Al_Insyirah.. salah satu surah yg menjadi pemicu semangat para pejuang wa bil khusus mereka yang sedang mengais ilmu.. cocok di jadikan bahan renungan bagi siapa saja yang sedang diserang virus pesimis agar segera bangkit menjadi pemenang.. meraih prestasi dengan kualitas terbaik.. hanya bermodal sungguh2, optimis dan tawakkal ilallah.. Allahu yusahhil





ntar lanjut lahgi ya..

Sabtu, 12 November 2011

Refleksi Calon Hafizha

Alhamdulillah... 2 november yang lalu genap setahun perjuanganku bersama ayat-ayat cinta dari ilahi.. segala syukurku atas kepercayaan rabb atas amanah ini.. izinkan kami menghimpun seluruh ayat2Mu di dada ini ya Rabb... Amiin

Sabtu, 22 Oktober 2011

Eid Milad Sa'id Ma..

Baarakallahu fii umrik ma..

Tak ada hadiah terindah untukmu..
selain untaian do'a stiap sujudku..
semoga di usia senjamu
engkau semakin kuat dalam ketaatan
semoga stiap amalmu mnjdi berkah
kelak menjadi teman setia
disaat tiada seorangpun mampu menolongmu...
di hadapan Rabbmu..

mama..
harap demi harap terus ku semai
hingga rabb berkenan mengabulkan
gumpalan semangattku.. terus melaju..
tuk raih hadiah terindah untukmu
di syurgaNya kelak...
itulah hadiah hakiki da yang maha Agung..

Mahkota terindah nan bercahaya
untuk ibu dan ayah..


bintu syarief

Alm KH Rahmat Abdullah : Dakwah adalah Cinta


KH. Rahmat Abdullah ( alm )
Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.

Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.

Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan.
Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih “tragis”.Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani… justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi… akhirnya menjadi adaptasi.

Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu menggoda
dibandingkan jihad yang begitu cantik.


Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar. Tapi saking seringnya “ditinggalkan” , hal itu sudah menjadi
kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya
besar.


Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, “ya Allah, berilah dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang…

“Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta… Mengajak kita untuk terus berlari…

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

(alm. Ust Rahmat Abdullah)

Kalau iman dan syetan terus bertempur. Pada akhirnya salah satunya harus mengalah.

http://pks-cianjur.org/index.php/artikel/tausiyah/531-dakwah-adalah-cinta.html

Sabtu, 08 Oktober 2011

Belenggu...

Tersadar aku..
Kelabu hari-hariku menata waktu..
kelalaian menembus kalbu
jiwa terasa beku
Amanah fitrah yang ambur adur..
Hati.. terbelenggu oleh kenikmatan semu
inikah yang dikatakan futur???


Kini.....................


aku terpaku menatap langit biru
rasa ini ingin berlari dan terus berlari melaju
mengejar harapan dan cita itu


akankah ku mampu???
dalam keterpurukan
ingin menembus waktu...
yang seakan membisu...

oh..
asaku terlalu melambung..
ampuni aku yaa Ghafuur...
Astaghfirullahal 'adzim...


bintu syarief

~*~*~*~

Minggu, 24 Juli 2011

Ramadhan in Love

Selamat menempuh perjalanan 30 hari mencari cinta.........

Sabtu, 11 Juni 2011

Hari Lahir Vs Mujahadah

Sebuah syair dari sang guru yang menjadi alarmku saat kefuturan gerak menyerang.. sedangkan waktu tak pernah mau berhenti walau sedetik, bahkan terkadang benar-benar tertinggal jauh dari apa yang menjadi harapan..

Saat Ku lelah menulis dan membaca
diatas buku2 kuletakkan kepala
dan saat pipiku menyentuh sampulnya..
hatiku tersayat..
kewajibanku masih berjebah,
bagaimana mungkin aku bisa beristirahat??
_Imam An Nawawi_


Iseng jemariku membuka oase iman di situs eramuslim, sebuah nasehat tlah menanti untuk segera kubaca, tepat sekali dengan momentum hari lahirku...

PUISI ULANG TAHUN

Karya: Syaripudin Zuhri.

Kala salju turun membasahi bumi
Saat itu Nun jauh di sana
Ada secercah sinar membahana
Membuka cakrawala mentari
Di tengah pepohonan yang memutih.

Dalam dinginnya suhu yang mengigil
Ada secercah senyum bahagia
Menyambut hari kelahiranmu
Hari tatkala kau melihat dunia
Dengan segala keindahannya.

Butiran salju turun membasahi persada
Mengukir jejak-jejak langkah yang mengabadi
Bersama hembusan angin
Yang menerbangkan jejak napas kehidupanmu
Meliuk liuk dan menari dalam derai keharuan yang membuncah
Sambil bersimpuh dan bersujud dalam keharibaan yang hakiki
Menyadari keterbatasan diri.

Kala malam menjelang subuh dini hari
Di tengah keheningan yang mengigit
Dalam kesunyian waktu yang seakan berhenti
Ada haru biru yang membatu
Membelah angkasa semesta
Menembus galaxy yang tak berbatas
Melantunkan dendang kehidupan
Yang terus menari dalam gerak tak henti.

Sambutlah kelahiranmu
Isilah hidup dengan karyamu
Rajut ranting-ranting kehidupan yang berserakan
Satukan dengan derap langkah yang bergerak bagai gelombang samudera
Kejar dan kejarlah bayang-bayangmu dengan semangat badai Mendombrak kejumudan.

Butiran salju turun dini hari membelah kesunyian malam
Membawa berita bahagai di awal musim semi yang akan tiba
Dan burung-burungpun bertasbih memuji kebesaranNya
Tasbih bersahutan diantara makhlukNya
Membuka napas kehidupan
Yang menggelorakan semangat tiada henti
Sampai panggilanNya tiba nanti.*)

*) Buat siapa saja yang berulang tahun di manapun adanya pada jejak langkahmu ada napas-napas kehidupan yang tetap akan kau lalui. Pada setiap ulang tahunmu, ada gerak langkah yang baru yang harus kau lalui. Jangan berhenti dan tunduk dalam segala ujian dan cobaan, bergerak dan terus maju menghadapinya dengan penuh kesabaran, ketaqwaan dan keikhlasan.


Ayo bangkitlah dan berjuang terus sampai batas yang telah ditentukanNya, tak ada kata berhenti kecuali mati! Maju terus membuka cakrawala alam semesta dengan potensi diri yang kau miliki, tak ada kata diam membatu dalam kata yang membisu, kelu. Ayo terus berjuang dengan karya-karyamu dengan berbagai bentuknya. Singsingkan lengan dan gerakan langkah kakimu dengan penuh semangat.

Pada setiap ulang tahun, entah kelahiran atau perkawinan, ada napas-napas yang terus dihembuskan atas izinNya dan itu bonus dariNya, agar kau ingat, bahwa kau masih ada, kau masih bisa bergerak, kau masih bisa berusaha untuk berbuat sesuatu.

Ayo songsong hari-harimu yang setiap hari adalah baru, ayo songsong napas-napas kehidupanmu yang setiap saat adalah kesempatan bagimu, jangan berhenti kecuali mati!


Thank so much buat yg tlah berbagi hikmah, saudara syaripudin Zuhri..
Semoga keberkahan umur selalu menyertai langkah kita dalam perjalanan hidup ini..
Senantiasa dalam naungan Al Qur'an hingga ia terhimpun dalam jiwa-jiwa kita..
Mengeja ayat demi pertemuan indah dengan sang khalik... wajarlah jika kita harus mengetuk pintu paksa, mengusir kejenuhan pikiran dan membunuh kemalasan jiwa...
Al-Muhim.. Mujahadah tanpa batas @_@
Always be the best even not be the first..

Allahumma bariklana fi rajab wa sya'ban wa balighna Ramadhan.. Amien


Bintu Syarief
Alfu Mabruk on June 11th 2011
@ Taman Ilmu An Nadwah

Minggu, 22 Mei 2011

Untukmu sang Mujahidah

oleh Risa Junilawati
pada 21 Mei 2011 jam 15:12

Selamat jalan mujahidah sejati...
Engkau tlah dipanggil sang kekasih,
harapanmu utk bertemu wanita2 pengukir sejarah
begitu cepat terkabulkan...
smoga semangat juangmu terus mengalir dlm jiwa2 kami..
sejarah juangmu begitu berarti
kini.. kau tlah pergi
Tidak hanya keluargamu yg kehilangan
Tiidak hanya Pks yg berduka,
bahkan dunia menangisi kepergianmu bunda
Palestina ikut kehilangan sosok sepertimu
Dakwah ini kehilangan kader terbaiknya..
wahai mujahidah...
Selamat menikmati hasil jerihmu
Jasamu tak terlupakan
Ilahi.. tempatkan beliau di FirdausMu
Amien



Subhanallah... Amazing Memoriam !!! Aku Cemburu padanya... usai shalat jenazah Saat ustaz Hilmi memberikan kesaksian tentang sejarah perjuangan beliau, Alhamdulillah, karena Allah tlah menggerakkan langkah ini untuk menyaksikan bagaimana akhir hidup seorang murabbiyah yang tlah mewariskan bnyak hal untuk kader da'wah. Tidak hanya warga indonesia yg berduka..
Dunia berduka hari ini,...

Smoga kita dpt belajar dan terus belajar memberikan yang terbaik utk da'wah ini
Almarhumah Ustazah Yoyoh Yusro, sang tauladan di zaman kita
di akhir hayatnya, banyak orang menangis, tapi beliau tersenyum karena tlah berjumpa dg sang kekasih..


Kalibata, 21 Mei 2011

Sabtu, 16 April 2011

Peringati Milad Ke-13, PKS Tegaskan Siap Bekerja Untuk Indonesia

Apr 15, 2011

Jakarta (13/4) - Dalam memperingati Hari Jadi (Milad) yang ke-13, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menegaskan diri sebagai partai yang siap bekerja untuk Indonesia. Demikian disampaikan Ketua Panitia Milad PKS Ir.Triwisaksana, MSc, Rabu (13/4) di Jakarta.


Lebih lanjut Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DKI Jakarta ini, mengatakan bahwa apapun masalah yang dihadapi, tidak akan sedikit pun menurunkan semangat PKS untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

”13 tahun ini adalah usia yang sudah cukup matang bagi PKS untuk berbuat bagi negeri ini. Rakyat telah membuktikan bahwa dalam kurun waktu itu, PKS senantiasa bersama mereka dan bekerja untuk mereka. Kini saatnya kami bekerja lebih keras lagi untuk membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik,” tutur pria yang akrab dengan sebutan Sani ini.

Lebih jauh Sani menjelaskan, PKS akan menggelar puncak peringatan Milad di Gelora Bung Karno pada hari Ahad (17/4). Acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden Partai Luthi Hasan Ishak, Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin, seluruh jajaran pengurus DPP, DPW dan DPD seluruh Indonesia dan segenap kader serta simpatisan PKS yang jumlahnya ditargetkan mencapai 500 ribu orang.

Acara juga akan turut dimeriahkan oleh artis-artis Ibukota seperti Sule, Band Cokelat, Fadly dan Rindra PADI, Iziz dan lain-lain. Selain itu, akan ada pertunjukkan seni yang akan dipersembahkan oleh para anak kader PKS .

Sebelumnya, dalam rangkaian acara Milad, PKS telah menggelar beberapa kegiatan sebagai bentuk kerja PKS bagi Indonesia, diantaranya: peresmian Program Kampung Kite di Jakarta Barat yang meliputi program rumah sehat, rumah pintar, penanaman pohon dan balai latihan kerja. PKS juga menggelar kegiatan sepeda santai dan jalan sehat 10 April lalu, sebagai wujud kepedulian PKS dalam mengkampanyekan budaya hidup sehat.

http://www.pk-sejahtera.org/milad/



Tetaplah semangat wahai pejuang da'wah, karena jalan ini ada awal dan tak berujung, melewatinya penuh onak dan duri, namun kenikmatan di dalamnya tak tertandingi... tempat istirahat bukan disini, tapi di jannahNya yg hakiki.. Insya Allah...
Allahu Akbar !!!

Kamis, 03 Februari 2011

Kamut Pecinta Ilmu

Orang Berilmu dan Beradab
Tidak akan diam dikampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang..

Merantaulah, kau akan dapatkan
pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah - lelahlah...
Manisnya Hidup terasa setelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak
karena diam bertahan
Jika mengalir menjadi jernih
jika tidak kan keruh mengenang...


Singa, Jika tak tinggalkan sarang
Tak kan dapat mangsa..
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran


Jika matahari diorbitnya tidak bergerak dan terus diam..
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Biji emas bagaikan tanah biasa
sebelum digali dari tambang
kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
Jika dalam hutan....

_ Imam Syafi'i_



* Subhanallah, nikmatnya kelelahan mencari ilmu..

Ustaz Rahmat Said : Teruslah bergerak saudaraku.. sehingga kelelahan itu bosan bersamamu ^_^

Kaifa Hamasah?? Insya Allah lebih semangat!!! @_@



Pondok Ilmu, Jaktim, Januari 2010