
Banda Aceh, 22 Desember 2009
Untuk : Bundaku tercinta
Di_
Rumah syurgaku
Assalamu'alaikum...wr.wb
Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan ananda kesehatan sehinga ananda mampu menggerakkan jemari untuk menulis saat ini, segala pujian bagi Allah yang telah memberikan seorang bunda yang begitu penyayang..Allah yang telah menitipkan sifat rahmannya dilubuk jiwa bunda, yang sampai saat ini masih memberikan kesempatan kepada kita untuk menghirup nafas-nafas islam yang begitu nikmat. Shalawat serta salam untuk Rasulullah, sang kekasih yang tak pernah bertatap, tak bisa terlukis wujudnya, namun namanya slalu hadir disetiap shalatku. Kerinduan slalu terpatri dalam relung sukma yang sendu. Semoga kita menjadi salah seorang dari mereka yang mendapat sapaan Rasulullah di syurgaNya. Amien ya Rabb..
Salam sejahtera untukmu bundaku sayang...
Saat jemari ini mulai merangkai bahasa kalbuku, bayangan wajahmu terus menari diruang pikirku, seakan kita begitu dekat,, ya, engkau begitu dekat dihatiku bunda, tak ada yang mampu memisahkan jarak antara hati kita, kecuali kehendak yang maha menguasai hati kita. Tanpa sadar terucap lirih doa untukmu "Ya Allah, kasihanilah bundaku sebagaimana dia mengasihaniku dari kecil hingga saat ini, berilah ia balasan pahalamu dengan berlipat ganda atas smua pengorbanannya untukku selama ini, gantikan smua pengorbanannya untukku dengan syurgaMu, hanya Engkau yang dapat membalas smua jasa bundaku ya Rabb.. hamba titip bunda padaMu, agar dia slalu dalam lindunganMu.. Amien".
Bundaku tercinta... andai kau tau, betapa ananda sangat mencintaimu, tentu saja setelah cintaku kepada pemilik cinta dan kekasihNya, engkau wanita pertama yang singgah dihatiku, walau bibir ini belum pernah mengatakan itu kepadamu secara langsung, namun lebih dari itu bunda, kata itu slalu kulirihkan dalam munajatku kepada Allah, ananda mencurahkan sgala rasa cinta untukmu dihadapan sang pemilk cinta, ananda memohon kepadaNya agar rasa cinta yang dititipkan itu mampu kujaga, karena kenapa?? ananda takut bunda, saat melihat orang-orang tua yang ditelantarkan oleh anaknya ketika lanjut usia, ananda tak ingin menjadi bagian dari mereka yang tak tau balas budi kepada orang tuanya.. Terkadang tetesan bening tak mampu kubendung jika mengingat itu akan terjadi padamu bunda, na'uzubillah min zalik, doakan ananda agar slalu istiqamah bunda..
Bunda penyejuk jiwaku...
Maafkan putrimu yang belum sempat mewujudkan keinginanmu untuk menyelesaikan studi sebgaimana yang kau harapkan. Semua ini bukanlah inginku bunda, kita hanya bisa berencana, hanya Dia yang menentukan segala urusan yang kita rencanakan, mungkin keputusan dariNya yang terbaik buat kita smua. Ananda mengerti bunda, rasa kecewa sempat singgah dihatimu ketika mengetahui hal ini, namun ketika kau tau rasa kecewaku lebih hebat dari yang kau rasakan, luka itu tlah menggores jiwaku, engkau membisikkan kata-kata penyejuk jiwa sebagai penawar luka itu, hari demi hari tak pernah bosan kau mengajarkanku arti ketabahan, sesekali kau mencambukku dengan semangat perjuanganmu untukku, akhirnya bibirku mampu bergerak untuk tersenyum.
Bunda sayang,, malam semakin larut, namun ananda tak peduli dengan dinginnya malam rasanya ingin segera menuntaskan segala kisah padamu, walau kisah ini baru sejengkal dari kisah perjlanan panjangku selama ini. Asal engkau tau bunda, Alhamdulillah saat ini ananda seakan sudah mendapatkan hikmah dari ujian itu setelah pencarian beberapa bulan belakangan ini, ananda semakin paham makna ketabahan yang pernah kau ajarkan waktu ananda terjatuh dulu, awalnya sangat susah untuk bangun dari keterjatuhan itu, namun kaulah inspirasiku untuk bangkit kembali hingga ananda bisa bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Sungguh, syukur tak terkira karena ananda terlahir dari rahimmu bunda, Ananda mencintaimu karena Allah, sungguh !!
Bunda, ananda yang merindukanmu mohon restumu slalu disetiap hembusan nafas dan gerak langkahku agar slalu dalam ridha ilahi, jauh dari murkaNya, doakan ananda bisa mewujudkan harapanmu disemester ini, setiap lafaz doamu tidak akan mendapat seleksi lagi untuk diterima oleh Rabb yang maha mendengar, karena syurgaNya berada ditelapak kakimu bunda.. Sekian dulu dari ananda, titip salam kangen untuk ayah.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Peluk Cium Buah Hatimu
Nisa Syariefy